Assalamualaikum wr.wb
Berjanji? itu harus ditepati dan melanggar janji berarti berdosa. Bukan sekedar
berdosa kepada orang yang kita janjikan tetapi juga kepada Allah. Dasar dari
wajibnya kita menunaikan janji yang telah kita berikan antara lain adalah:
a. Perintah Allah SWT dalam Al-Qurân Al-Karim
Allah SWT telah memerintahkan kepada setiap muslim untuk melaksanakan
janji-janji yang pernah diucapkan.
وَأَوْفُواْ بِعَهْدِ اللّهِ إِذَا عَاهَدتُّمْ وَلاَ تَنقُضُواْ الأَيْمَانَ بَعْدَ تَوْكِيدِهَا وَقَدْ جَعَلْتُمُ اللّهَ عَلَيْكُمْ كَفِيلاً إِنَّ اللّهَ يَعْلَمُ مَا تَفْعَلُونَ
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbvmCGrNuYweD2Y5ZTSCVbtKJNHta7fnXzHHFp3oJASd24g01ZIjpAi7xMtbKyLCf3oFcq_iMIbRdgJhd0tiNvRx1ybDtXzQzpopY_HVE1zSDK7dRqF5qoAYHseAYewgAksVOo2MgYWBE/s200/unduhan+(1).jpg)
وَلاَ تَتَّخِذُواْ أَيْمَانَكُمْ دَخَلاً بَيْنَكُمْ فَتَزِلَّ قَدَمٌ بَعْدَ ثُبُوتِهَا وَتَذُوقُواْ الْسُّوءَ بِمَا صَدَدتُّمْ عَن سَبِيلِ اللّهِ وَلَكُمْ عَذَابٌ عَظِيمٌ
Dan janganlah kamu jadikan sumpah-sumpahmu sebagai alat penipu di antaramu,
yang menyebabkan tergelincir kaki sesudah kokoh tegaknya, dan kamu rasakan
kemelaratan karena kamu menghalangi dari jalan Allah; dan bagimu azab yang
besar.
b. Menunaikan Janji Adalah Ciri Orang Beriman
Allah menyebutkan dalam surat Al-Mu`minun tentang ciri-ciri orang beriman.
Salah satunya yang paling utama adalah mereka yang memelihara amanat dan janji
yang pernah diucapkannya.
Telah Beruntunglah orang-orang beriman, yaitu yang …. dan orang-orang yang
memelihara amanat-amanat dan janjinya.
c. Ingkar Janji Adalah Perbuatan Syetan
Ingkar janji itu merupakan sifat dan perbuatan syetan. Dan mereka
menggunakan janji itu dalam rangka mengelabuhi manusia dan menarik mereka ke
dalam kesesatan. Dengan menjual janji itu, maka syetan telah berhasil menangguk
keuntungan yang sangat besar. Karena alih-alih melaksanakan janjinya, syetan
justru akan merasakan kenikmatan manakala manusia berhasil termakan janji-janji
kosongnya itu.
يَعِدُهُمْ وَيُمَنِّيهِمْ وَمَا يَعِدُهُمُ الشَّيْطَانُ إِلاَّ غُرُورًا
Syaitan itu memberikan janji-janji kepada mereka dan membangkitkan
angan-angan kosong pada mereka, padahal syaitan itu tidak menjanjikan kepada
mereka selain dari tipuan belaka.
d. Ingkar Janji Adalah Sifat Bani Israil
Ingkar janji juga perintah Allah kepada Bani Israil, namun sayangnya
perintah itu dilanggarnya dan mereka dikenal sebagai umat yang terbiasa ingkar
janji. Hal itu diabadikan di dalam Al-Quran Al-Kariem.
Hai Bani Israil, ingatlah akan ni`mat-Ku yang telah Aku anugerahkan
kepadamu, dan penuhilah janjimu kepada-Ku, niscaya Aku penuhi janji-Ku kepadamu
dan hanya kepadaKu lah kamu harus takut.
Janji yang Mungkar
Namun janji itu hanya wajib ditunaikan manakala berbentuk sesuatu yang hala
dan makruf. Sebaliknya bila janji itu adalah sesuatu yang mungkar, haram,
maksiat atau hal-hal yang bertentangan dengan ketentuan syariat Islam, maka janji itu adalah janji yang batil. Hukumnya menjadi
haram untuk dilaksanakan.
Misalnya seseorang berjanji untuk berzina, minum khamar, mencuri, membunuh
atau melakukan kemaksiatan lainnya, maka janji itu adalah janji yang mungkar.
Haram hukumnya bagi seorang muslim untuk melaksanakan janjinya itu. Meski pun
ketika berjanji, dia mengucapkan nama Allah SWT atau sampai bersumpah. Sebab
janji untuk melakukan kemungkaran itu hukumnya batal dengan sendirinya.
Dalam kasus tertentu, bila seseorang dipaksa untuk berjanji melakukan
sesuatu yang bertentangan dengan syariat Islam, tidak ada kewajiban sama sekali
baginya untuk menunaikannya.
Misalnya, seorang prajurit muslim dan disiksa oleh lawan. Lalu sebagai
syarat pembebasan hukumannya, dia dipaksa berjanji untuk tidak shalat atau
mengerjakan perintah agama. Maka bila siksaan itu terasa berat baginya, dia
diberi keringanan untuk menyatakan janji itu, namun begitu lepas dari musuh,
dia sama sekali tidak punya kewajiban untuk melaksanakan janjinya itu. Sebab
janji itu dengan sendirinya sudah gugur.
Dalam kasus Amar bin Yasir, hal yang sama juga terjadi dan Allah SWT
memberikan keringanan kepadanya untuk melakukannya.
Barangsiapa yang kafir kepada Allah sesudah dia beriman, kecuali orang yang
dipaksa kafir padahal hatinya tetap tenang dalam beriman, akan tetapi orang
yang melapangkan dadanya untuk kekafiran, maka kemurkaan Allah menimpanya dan
baginya azab yang besar.
Hukuman Bila Melanggar Janji/ Sumpah
لاَ يُؤَاخِذُكُمُ اللّهُ بِاللَّغْوِ فِي أَيْمَانِكُمْ وَلَـكِن يُؤَاخِذُكُم بِمَا عَقَّدتُّمُ الأَيْمَانَ فَكَفَّارَتُهُ إِطْعَامُ عَشَرَةِ مَسَاكِينَ مِنْ أَوْسَطِ مَا تُطْعِمُونَ أَهْلِيكُمْ أَوْ كِسْوَتُهُمْ أَوْ تَحْرِيرُ رَقَبَةٍ فَمَن لَّمْ يَجِدْ فَصِيَامُ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ ذَلِكَ كَفَّارَةُ أَيْمَانِكُمْ إِذَا حَلَفْتُمْ وَاحْفَظُواْ أَيْمَانَكُمْ كَذَلِكَ يُبَيِّنُ اللّهُ لَكُمْ آيَاتِهِ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
Allah tidak menghukum kamu disebabkan sumpah-sumpahmu yang tidak dimaksud,
tetapi Dia menghukum kamu disebabkan sumpah-sumpah yang kamu sengaja, maka
kaffarat sumpah itu, ialah memberi makan sepuluh orang miskin, yaitu dari
makanan yang biasa kamu berikan kepada keluargamu, atau memberi pakaian kepada
mereka atau memerdekakan seorang budak. Barang siapa tidak sanggup melakukan
yang demikian, maka kaffaratnya puasa selama tiga hari. Yang demikian itu
adalah kaffarat sumpah-sumpahmu bila kamu bersumpah. Dan jagalah sumpahmu.
Demikianlah Allah menerangkan kepadamu hukum-hukum-Nya agar kamu bersyukur.
Dari ayat tersebut bisa kita ambil beberapa ketentuan hukum antara lain:
1. Tidak semua pelanggaran atas sumpah itu diancam dengan hukuman. Karena
ada jenis sumpah tertentu yang dinilai oleh Allah SWT sebagai sumpah yang
main-main saja.
2. Apabila seseorang melanggar sumpah yang disengaja, maka harus ditebus
dengan beberapa alternatif yaitu:
- Memberi makan sepuluh orang
miskin, yaitu dari makanan yang biasa kamu berikan kepada keluargamu, atau
- Memberi pakaian kepada mereka
atau
- Memerdekakan seorang budak.
- Barang siapa tidak sanggup
melakukan yang demikian, maka kaffaratnya puasa selama tiga hari.
Wallahu a’lam bishshawab, wassalamualaikum wr.wb.
sumber:http://www.eramuslim.com/umum/kalau-terlanjur-bersumpah-tapi-tidak-bisa-menunaikan.htm
sumber:http://www.eramuslim.com/umum/kalau-terlanjur-bersumpah-tapi-tidak-bisa-menunaikan.htm
0 komentar:
Posting Komentar